Selasa, 18 November 2014

Sistem Informasi Akuntansi dan Comittee of Sponsoring Organisation (COSO)

Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System) merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi.
Menurut Bodnar dan Hopwood, pengertian sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.

Sistem informasi akuntansi memiliki beberapa tujuan dalam mengubah data menjadi informasi. Menurut Hall, mengatakan pada dasarnya tujuan disusunnya sistem informasi akuntasi adalah :

- Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen, kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya perusahaan secara benar. Sistem informasi menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan yang diminta lainnya. Secara internal, pihak manajemen menerima informasi kepengurusan dari berbagai laporan pertanggungjawaban.

- Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.

- Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif. adalah untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas kegiatan operasional perusahaan, khususnya dalam proses arus informasi akuntansi.

Comittee of Sponsoring Organization (COSO)
Merupakan kelompok sektor swasta yang terdiri dari 5 Organisasi, yaitu :
- American Accounting Association
- American Institute of Certified Public Accountants
- Institute of Internal Auditors
- Institute of Management Accountants
- Financial Executives Institute

Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal.
Laporan tersebut telah diterima secara luas sebagai ketentuan dalam pengendalian internal.
Penelitian COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan mereka yang berada di bawah arahan keduanya, untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan pertimbangan hal-hal berikut : 
- Efektifitas dan efisiensi operasional organisasi  
- Keandalan pelaporan keuangan, dan- Kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Lima komponen model pengendalian internal COSO yang saling berhubungan
- Lingkungan pengendalian 
- Aktivitas pengendalian 
- Penilaian resiko 
- Informasi dan komunikasi  
- Pengawasan (Monitoring)  
 Lingkungan Pengedalian

Lingkungan pengedalian terdiri dari factor-faktor berikut ini:

- Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
- Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
- Struktur organisasional
- Badan audit dewan komisaris
- Metode untuk memberikan otoritas dan bertanggung jawab
- Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
- Pengaruh-pengaruh eksternal.

Aktivitas-Aktivitan Pengendalian

Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian, yang merupakan kebijakan dan peraturan yang menyediakan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian pihak manajemen, dicapai. Secara umum,prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :

- Otoritas transaksi dan kegiatan yang memadai
- Pemisahan tugas
- Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadi
- Penjagaan asset dan catatan yang memadai
- Pemeriksaan independen atas kinerja

Identifikasi Ancaman

Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini:

- Strategis (contoh: melakukan hal yang salah)
- Operasional (contoh: melakukan hal yang benar,tetapi dengan cara yang salah)
- Keuangan (contoh: adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan,pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat)
- Informasi (contoh: menerima informasi yang salah atau tidak relevan, system yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan)

Informasi dan Komunikasi

Komponen ke empat dari model pengendalian internal COSO adalah informasi dan komunikasi. Tujuan utama SIA adalah mencatat,memproses,menyimpan,meringkas,dan mengkomunikasikan informasi aras suatu organasasi.
Menurut AICPA, SIA memiliki lima tujuan utama,yaitu:

- Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid.
- Mengklasifikasikan transaksi secara tepat.
- Mencatat transaksi pada nilai moneter yang tepat.
- Mencatat transaksi dalam periode akuntansi yang tepat.
- Menampilkan secara tepat semua transaksi dan pengungkapan yang berkaitan dalam laporan keuangan.